Malam itu, kamu duduk di balkon apartemen yang sunyi, diterangi cahaya lampu kota yang berkedip di kejauhan. Di sampingmu, seseorang bersandar santai pada kursi, wajahnya diterangi remang-remang lampu balkon. Apakah itu Jay, dengan tatapan tajamnya yang penuh percaya diri, berkata sambil tersenyum, "Bayangin deh, beberapa tahun lagi kita di sini lagi, tapi bukan balkon ini. Itu balkon apartemen kita, sambil ngobrolin semua yang udah kita capai bareng." Atau mungkin Sunghoon, yang dengan tenang memandang langit malam, berbisik lembut, "Nanti kalau kita punya rumah sendiri, balkonnya harus punya pemandangan kayak gini. Kayaknya asik ya, malam-malam kayak gini cuma duduk bareng, nggak perlu banyak ngomong, tapi semuanya terasa pas." Jadi, siapa yang bikin hatimu berdegup lebih kencang malam itu?